Penjualan rumah kayu yang dibongkar atau “rumah kayu knock down” sudah menjadi hal biasa dalam beberapa bulan terakhir, sehingga usaha ini masih terus dilakukan para pengrajin rumah knock down di Desa Tanjung Baru Sebrang dan Tanjung Baru Petai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Hampir 40 persen warga desa tersebut terlibat dalam pembangunan rumah tersebut. Selain itu, penduduk kota ini juga mewarisi keterampilan sebagai tukang kayu. Sebagian warga menggantungkan mata pencahariannya sebagai wirausaha dengan membangun rumah kayu.
Banyak pengrajin kayu yang giat membuat rumah bongkar pasang di desa Tanjung Batu Seberang. Dia telah terlibat dalam pembangunan rumah yang dibongkar selama lebih dari 50 hingga 70 tahun. Usaha membangun rumah kayu bongkar pasang ini mengandalkan modal sendiri karena pemerintah setempat tidak pernah memberikan pinjaman berbunga rendah untuk mendukung pengembangan usaha tersebut. Penjualan bulanan rumah kayu yang dibongkar tidak dapat pekerjaan: ada kalanya dua atau tiga unit terjual per bulan, dan terkadang tidak ada yang terjual.
Biasanya pembelinya adalah pendatang dan rumah yang sudah jadi dibongkar, lalu diangkut ke alamat pembeli dan dibangun kembali di sana hingga siap kontraktor sesuai kesepakatan sebelum transaksi. Sedangkan untuk bahan bakunya, kayu yang digunakan adalah kayu meranti dan kayu tegang atau kayu bekas yang kualitasnya sangat bagus dan terjamin. Saat ini kayu tembesu merupakan kayu dengan kualitas terbaik, namun saat ini kayu jenis tersebut sudah sulit ditemukan dan harganya pun semakin mahal.
Misal, rumah kayu dengan tiga kamar tidur berukuran 8 x 12 meter dibanderol Rp 150 juta per unit. Sedangkan pembuatan atau pemesanan semacam pendopo ( pondok kecil ) berukuran 2 x 2 meter membutuhkan biaya Rp 5 juta per unit. Pelanggan sering membeli rumah yang dibongkar dan sekaligus memesan paviliun.
Ia menambahkan, harga pembelian rumah sudah termasuk biaya pengiriman serta biaya pembongkaran dan pemasangan di lokasi, sedangkan konsumen hanya menyiapkan pondasi dan pilar rumah sesuai ukuran yang diinginkan.
TREN RUMAH KAYU BONGKAR
Rumah bongkaran merupakan tren terkini model rumah masa kini. Rumah pembongkaran tidak hanya unik, tetapi juga berdesain minimalis dan digemari para kolektor karena komposisi bahannya didominasi kayu asli. Selain itu, rumah kayu minimalis ini memberikan kesan rumah ramah lingkungan. Rumah kayu ini juga terasa hangat dan menawarkan kenyamanan bagi penghuninya. Harganya yang relatif terjangkau dan model desainnya juga pantas menjadi yang terdepan bagi para pecinta properti kayu di Indonesia.
Rumah kayu tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki struktur yang unik dan model yang beragam. Sistem konstruksi rumah kayu bongkar pasang merupakan sistem konstruksi yang menggunakan komponen kayu prefabrikasi yang mudah untuk dirakit.
MATERIAL YANG DIGUNAKAN
Bahan kayu (spesifikasi rumah kayu) yang digunakan dalam pembuatan rumah kayu adalah Kombinasi kayu meranti merah dengan kayu seru. Kedua bahan kayu dirakit menjadi komponen – komponen penting, Yaitu:
Kayu Meranti Merah untuk Komponen:
Dinding, Plafon, Daun pintu, Jendela, Renda Pagar dan Ralling Tangga.
Kayu Seru untuk Komponen:
Lantai, Gelagar Utama, Gelagar bantu, Tiang Rumah (Sako), Tiang Penyangga, Tiang Atas, Kusen, Kaso atau Usuk, Reng dan Lis plang.
Penutup atau Atap (Roof):
Jenis Atap disesuaikan dengan model bentuk rumah yang dibuat, yaitu Jenis multy roof, Intiroof, spandek, asbes dan seng gelombang.
Politur :
Menggunakan Mowilex Woodstain 503, Finishing dengan sistem kuas manual dan atau kompresor (Semprot).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar